Siapa sangka rekor speedrun Diablo yang selama 15 tahun dianggap sebagai pencapaian luar biasa dari Maciej “Groobo” Maselewski ternyata hanyalah kebohongan? Fakta mengejutkan ini terungkap setelah sekelompok hacker dan modder melakukan investigasi mendalam, mensimulasikan lebih dari 2,2 miliar kombinasi dungeon unik dalam game klasik Blizzard tersebut.

Penemuan ini pertama kali dipublikasikan oleh komunitas Diablo di Diabloz, berdasarkan analisis mendalam yang dilakukan oleh Diablo Mapgen Team, sebuah kelompok yang terdiri dari hacker, modder, dan penggemar teknologi. Dengan metode reverse engineering, mereka menemukan bahwa pola dungeon yang terlihat dalam speedrun Groobo sebenarnya mustahil terjadi dalam permainan yang berjalan secara alami.

Selain itu, muncul berbagai inkonsistensi lain yang semakin memperkuat dugaan kecurangan, seperti perbedaan antara versi game yang digunakan dan yang ditampilkan di rekaman, perubahan posisi item dalam inventory yang tidak wajar, serta pola spawn musuh yang terlalu sempurna—seolah-olah dirancang untuk mempermudah jalannya speedrun tersebut.

Dampaknya langsung terasa di komunitas speedrunning. Speed Demos Archive (SDA), salah satu database speedrun terbesar, segera menghapus rekor Groobo setelah temuan ini mencuat. Meski catatan di Guinness World Records masih belum diperbarui, banyak yang meyakini bahwa perubahan hanya tinggal menunggu waktu.

Terbukanya skandal ini tidak hanya memberikan kelegaan bagi para speedrunner yang selama ini meragukan keabsahan rekor tersebut, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar: apakah ada rekor speedrun lain yang terlalu sempurna hingga mencurigakan? Dengan kemajuan teknologi dan metode investigasi baru, mungkin ini hanya awal dari pengungkapan lebih banyak kecurangan dalam dunia speedrunning.