Sebagai salah satu game live service populer yang dinikmati oleh berbagai kalangan usia, Valorant dari Riot Games terus memperketat pengawasan terhadap perilaku para pemainnya. Selama tahun 2024, tercatat lebih dari setengah juta pemain telah menerima teguran dan peringatan terkait perilaku tidak pantas mereka di dalam game.
Data ini terungkap dalam video developer diary penutup tahun 2024 yang menyoroti langkah-langkah pengawasan intensif yang dilakukan oleh tim pengembang untuk menjaga lingkungan permainan tetap sehat. Fokus utama mereka adalah memantau komunikasi dan interaksi antar pemain, baik melalui laporan manual maupun teknologi canggih.
Salah satu kebijakan baru yang diumumkan pada Desember 2024 adalah pengawasan lebih ketat terhadap perilaku streamer. Bahkan jika mereka tidak sedang memainkan game, tetapi menampilkan konten Riot Games di latar belakang, perilaku buruk tetap dapat berujung teguran.
Menurut tim pengembang, pemain yang menerima peringatan ringan namun tetap melanggar aturan akan dikenakan sanksi lebih berat, termasuk pencabutan akses ke game. Meski tidak semua teguran memberikan dampak positif, sekitar 25% pemain yang diberi peringatan dilaporkan memperbaiki perilaku mereka di dalam permainan.
Selain laporan manual, Riot Games kini memanfaatkan teknologi pengawasan berbasis komunikasi suara untuk memantau perilaku pemain. Sistem ini saat ini berlaku untuk pengguna berbahasa Inggris dan akan segera diperluas ke bahasa Spanyol pada pembaruan berikutnya.
Langkah ini mencerminkan komitmen Riot Games untuk menciptakan ekosistem permainan yang aman dan nyaman bagi seluruh komunitas Valorant.