Nintendo akhirnya menjawab rasa penasaran para penggemar dengan peluncuran The Legend of Zelda: Breath of the Wild edisi Switch 2. Edisi terbaru dari game ikonik ini hadir membawa berbagai peningkatan visual dan teknis, termasuk resolusi yang lebih tinggi, stabilitas frame rate yang lebih baik, dan fitur-fitur Quality of Life (QoL) yang diperbarui untuk pengalaman bermain yang lebih mulus. Namun, satu hal yang mengecewakan banyak penggemar adalah absennya konten DLC dalam paket rilis ini.

Meskipun peningkatan teknis membuat game terasa lebih segar dan modern, dua DLC utama dari game ini, yakni The Master Trials dan The Champion’s Ballad, tidak disertakan secara langsung. Pemain tetap harus membelinya secara terpisah melalui Expansion Pass. Dengan harga game edisi Switch 2 yang lebih mahal dari versi aslinya dan DLC dijual terpisah, total biaya yang harus dikeluarkan untuk menikmati keseluruhan konten bisa mencapai Rp1,7 juta.

Strategi harga ini pun menuai kritik dari banyak penggemar. Selain Zelda, game seperti Mario Kart World juga dibanderol cukup tinggi, yakni sekitar £75. Bahkan harga konsol Switch 2 sendiri dianggap terlalu mahal oleh sebagian kalangan. Banyak yang menilai langkah Nintendo ini sebagai strategi bisnis yang mempertahankan struktur distribusi lama, namun sayangnya tidak memberikan nilai tambah yang cukup signifikan bagi pemain lama.

Bagi gamer yang belum pernah menjajal Breath of the Wild, versi ini tetap layak dipertimbangkan karena peningkatan teknis yang ditawarkan. Namun bagi mereka yang sudah memiliki versi original dan berharap mendapatkan pengalaman lengkap dalam satu paket, edisi Switch 2 ini mungkin terasa kurang memuaskan.