Kabar duka kembali menyelimuti dunia game indie setelah studio kreatif asal Madrid, Tequila Works, resmi mengumumkan kebangkrutannya pada akhir tahun 2024. Dikenal lewat karya-karya emosional dan visual memikat seperti Rime, Gylt, serta Deadlight, studio ini kini melelang seluruh aset digital mereka melalui platform Escrapalia. Lelang terbuka ini menjadi tonggak penting dalam sejarah industri game indie, terutama dengan dua IP unggulan mereka—Rime dan Gylt—yang langsung menarik perhatian dengan masing-masing lebih dari 150 penawaran. Harga pembuka untuk kedua judul tersebut mencapai €15.500, sementara Deadlight dimulai dari €2.600.
Lelang ini bukan hanya menghadirkan kembali IP yang telah dikenal luas, tetapi juga membuka peluang bagi developer atau publisher baru untuk menghidupkan proyek-proyek ambisius yang belum selesai. Terdapat tiga prototipe yang dilelang berupa vertical slice, yakni The Ancient Mariner, sebuah game open-world dengan pendekatan emosional; Dungeon Tour, game co-op empat pemain bernuansa gelap dan kocak; serta Brawler Crawler, game aksi multiplayer dalam dunia urban kacau. Masing-masing memperlihatkan ide-ide segar yang sayangnya belum sempat disempurnakan.
Didirikan pada 2009, Tequila Works dikenal karena dedikasinya pada kualitas artistik dan pendekatan naratif mendalam. Game terakhir mereka, Song of Nunu: A League of Legends Story, dirilis bersama label Riot Forge yang juga telah dihentikan. Meski CEO Térence Mosca mengumumkan penutupan dengan rasa bangga terhadap timnya, harapan masih ada bahwa karya-karya ini bisa berlanjut di tangan yang tepat.