Assassins Creed Shadows: Figure Ditarik Akibat Kontroversi Sejarah Jepang

Author:

Assassin’s Creed Shadows, game terbaru dari Ubisoft, tampaknya tidak lepas dari sorotan negatif. Sejak pengumuman awal, game ini telah memicu berbagai perdebatan, terutama karena pilihan desain karakternya. Alih-alih menarik perhatian positif, update tentang game ini sering kali menimbulkan kritikan tajam dari komunitas gamer.

Kontroversi ini bermula dari karakter utama dalam game, Yasuke, yang dianggap kurang akurat secara historis. Tema sejarah yang menjadi fondasi game justru mendapat kritik karena dinilai menyimpang. Tak berhenti sampai di situ, kini kontroversi semakin memanas dengan penarikan salah satu merchandise game tersebut.

Figure Assassin’s Creed Shadows Ditarik Karena Menyinggung Simbol Sejarah Jepang

Mengutip dari unggahan di platform media sosial X milik Purearts, perusahaan pembuat merchandise tersebut mengumumkan bahwa figure Assassin’s Creed Shadows resmi ditarik dari pasar. Keputusan ini diambil setelah tim desain memutuskan untuk melakukan perubahan pada figure yang menggambarkan dua karakter utama game, Yasuke dan Naoe.

Penyebab utama penarikan ini adalah ornamen gerbang Torii yang terlihat rusak pada figure tersebut, yang dianggap menyinggung elemen penting dalam sejarah Jepang. Torii yang digambarkan memiliki kemiripan dengan gerbang asli yang berada di Nagasaki, yang merupakan situs bersejarah terkait serangan bom atom pada Perang Dunia II. Hal ini membuat figure tersebut dianggap tidak sensitif terhadap simbol bersejarah penting tersebut.

Bagi konsumen yang telah melakukan pre-order, Purearts berencana mengirimkan notifikasi resmi terkait status pembelian dan informasi pengembalian dana atau opsi lain yang tersedia.

Kritik Komunitas Gamer

Penarikan figure ini tampaknya merupakan tanggapan langsung dari kritik pedas yang telah disampaikan oleh para fans sejak pengumuman merchandise tersebut. Reaksi di media sosial pun terbelah, namun mayoritas memberikan tanggapan negatif terhadap desain yang dianggap kurang menghormati budaya dan sejarah Jepang.

Sebagian besar kritik diarahkan kepada Purearts yang dinilai kurang teliti dalam memahami elemen budaya yang sensitif. Di sisi lain, beberapa gamer merasa ini adalah bagian dari serangkaian masalah yang terus menimpa pengembangan Assassin’s Creed Shadows, yang sebelumnya sudah diselimuti berbagai kontroversi.

Jadwal Rilis Game Diundur

Tidak hanya merchandise yang mengalami perubahan, penundaan juga terjadi pada perilisan game Assassin’s Creed Shadows itu sendiri. Awalnya dijadwalkan meluncur pada akhir tahun 2024, namun kini Ubisoft mengumumkan bahwa game tersebut akan dirilis pada awal 2025. Penundaan ini diharapkan dapat memberikan waktu yang cukup untuk memperbaiki berbagai isu yang telah memicu kritik dari komunitas gamer.

Harapannya, dengan perbaikan yang dilakukan, game ini bisa memenuhi ekspektasi para penggemar dan menutup berbagai kontroversi yang selama ini menyelimutinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *