NetEase, perusahaan game yang dikenal lewat Marvel Rivals dan berbagai game populer di Steam, dilaporkan sedang mempertimbangkan langkah besar. Menurut laporan terbaru, mereka berencana menjual sebagian besar studio luar negeri yang sebelumnya mereka akuisisi.
Saat ini, NetEase disebut-sebut tengah mencari pembeli untuk studio-studio di luar China. Jika tidak ada investor yang berminat dan pendanaannya dihentikan, bukan tidak mungkin beberapa studio tersebut harus tutup.
Sumber yang mengetahui kondisi internal NetEase mengungkapkan bahwa studio-studio yang masuk dalam rencana penjualan tidak akan menerima pendanaan baru, yang dapat berdampak langsung pada kelangsungan proyek mereka. Meski begitu, NetEase sendiri masih enggan memberikan komentar lebih lanjut, hanya menyatakan bahwa semua proyek dan studio sedang dalam tahap evaluasi sebelum keputusan akhir dibuat.
NetEase diketahui memiliki beberapa studio besar di luar China, termasuk Quantic Dream yang terkenal dengan Detroit: Become Human serta Nagoshi Studio, yang didirikan oleh kreator Yakuza, Toshihiro Nagoshi. Jika kabar ini benar, beberapa proyek game yang sedang dikembangkan bisa menghadapi ketidakpastian.
Sebagian studio mungkin bisa bertahan, terutama yang bekerja sama dengan publisher besar seperti Rebel Wolves, yang tengah mengembangkan Blood of the Dawnwalker dengan dukungan Bandai Namco. Namun, studio independen seperti Grasshopper Manufacture milik Suda51 dan Nagoshi Studio kemungkinan akan lebih terdampak, mengingat pasar mereka yang lebih spesifik.
Sinyal mundurnya NetEase dari investasi luar negeri sebenarnya sudah terlihat sejak mereka membubarkan tim di Seattle beberapa waktu lalu. Dengan langkah ini, tampaknya NetEase akan lebih memusatkan fokusnya pada pengembangan industri game di China.